Bongkar Variasi Lagu Pada kenari

Kata ini sering terdengar, terutama di event lomba. Beberapa pendapat bolehlah berbeda semua tergantung taste dari sudut pandang mana kita menilainya. Kenari isian sering dijadikan bahan pembicaraan, saat pendapat dan penilaian masih ada keselarasan mungkin tidak akan timbul masalah. Yang jadi pertanyaan justru mengapa banyak penggemar menanyakan soal standard terbaik variasi lagu.
Papburi Solo dalam hal ini menampung berbagai masukan, namun kita tetap pada konsep dinamis, bahwa variasi lagu dinilai dengan memandangnya sebagai suatu kelebihan pada burung yang dihasilkan dari jerih payah pemaster, jadi apapun hasil dari usaha pemasteran sudah semestinya mendapat menghargaan yang sepadan. Kami menyatakan bahwa perlu adanya improvisasi terhadap pemasteran sehingga dalam standard burung yang sudah jadi dimaster, penilaian bukan karena dimaster dengan apa?, melainkan bagaimana sebenarnya burung itu mampu berimprovisasi menyatukan beberapa nada dan penekanan dalam satu rangkaian lagu. Dalam kenyataannya, pemasteran ternyata bisa lebih luas lagi untuk dibahas. menyangkut kadar kesulitan yang mungkin dilalui terhadap burung master. Suatu contoh kenari dimaster Blacktroat banyak dianggap mempunyai kadar kesulitan lebih tinggi dibanding di master dengan Ciblek. Pendapat pelombapun banyak bervariasi, ada yg menganggapnya pasti pemenangnya adalah kenari masteran BT, padahal tidaklah selalu demikian, Kita akan kembalikan lagi bagaimana sebenarnya cara dan kemampuan burung itu dalam membawakan lagunya.
Dalam suatu rangkaian lagu pada burung saat bernyanyi kita asumsikan mempunyai 3 step yang dilalui yaitu pengantar/angkatan, lalu isi/materi nada dilanjut yang terakhir yaitu tutupan/ penutup lagu. Jika kenari mampu melalui tiga step tersebut tanpa terpotong itu baru dianggap sebagai burung yang lengkap menyuarakan lagunya. Hal ini baru dasar pada kenari bernyanyi dan belum membahas isi dari lagu yang disuarakan. Lalu saat lagu itu disuarakan dengan irama dimanakah letak penekanan yang bisa diamati?
Pada ilustrasi diatas hanya untuk mempersempit pendapat dimanakah letak variasi lagu dinilai. Pembahasan ini akan lebih luas lagi untuk dipahami, dan saat penilaian lomba sudah dibatasi oleh waktu dan kenari yang tampilpun rata rata sama, maka "Penekanan Nada" yang ditampilkan dalam rangkaian lagu itulah yang menjadi pertimbangan utama. (bersambung)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

dari lubuk hati saya yg paling dalam mungkin agak kurang "masuk" dalam penilaian lomba secara umum. Semisal ttg kenari isian yg bersama dilombakan dalam satu wadah ada isian BT, jalak suren dam lainnya yg pada akhirnya dinilai dan muncul juaranya. Menurut saya itu kurang fair mengingat harusnya kenari isian BT dilombakan sesama kenari isian BT dan malah mungkin dilombakan dengan BT itu sendiri. Logikanya musisi metal tidak bisa dibandingkan dengan musisi jazz baik secara power, variasi lagu bahkan teknik sekalipun.

Anonim mengatakan...

Kalau saya banyak macam masterannya lebih baik, lha kalau cuma satu aja ya mending kelas sendiri, mungkin yang dimaksud papburi ya variasi macam2nya itu

Anonim mengatakan...

klo pendapat sy yg msh awam soal kenari,bagaimanapun kenari tetaplah kenari terlepas dr apakah isian ato standar.bukankah suatu kelebihan dmn kenari dpt membawakan lagu diluar pakemnya,tentu dgn irama yg pas dan enak didengar

Posting Komentar

 
Powered By Joomla | Design edited By Laropstars © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: | Top